Maulana, Ilham Akbar (2025) ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PT MAXIM ATAS ORDERAN FIKTIF DALAM PERSPEKTF MASLHAH MURSALAH (studi kasus driver maxim di kota salatiga). Other thesis, IAIN SALATIGA.
| 
              
Text
 Ilham Akbar Maulana 33020200093 Analisis Pertanggungjawaban PT Maxim Atas Orderan Fiktif dalam Perspektif Maslahah Mursalah Studi Kasus Driver Maxim di Kota Salatiga 125.pdf Download (865kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Ilham Akbar Maulana 33020200093 Analisis Pertanggungjawaban PT Maxim Atas Orderan Fiktif dalam Perspektif Maslahah Mursalah Studi Kasus Driver Maxim di Kota Salatiga 125.pdf Download (865kB)  | 
          
Abstract
Kata Kunci: Pertanggungjawaban, Orderan Fiktif, Maxim, Maslahah Mursalah Perkembangan teknologi memunculkan layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Maxim yang memberikan berbagai kemudahan, namun juga menimbulkan persoalan baru seperti fenomena orderan fiktif. Praktik ini mengakibatkan kerugian materiil bagi para mitra pengemudi yang telah mengeluarkan biaya operasional namun tidak mendapatkan penghasilan. Ketiadaan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas dari pihak perusahaan menimbulkan ketimpangan relasi dan berpotensi menyebabkan kemudaratan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan utama: (1) Bagaimana bentuk pertanggungjawaban PT Maxim terhadap masalah orderan fiktif yang dialami oleh pengemudi di Kota Salatiga? (2) Bagaimana analisis pertanggungjawaban tersebut ditinjau dari perspektif maslahah mursalah? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris, yaitu dengan membandingkan antara hukum yang berlaku dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga teknik utama, yaitu wawancara mendalam dengan 5 narasumber pengemudi Maxim dan 1 pihak perusahaan, observasi langsung terhadap gejala-gejala yang diteliti, serta dokumentasi berupa arsip dan bukti terkait. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara induktif melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pertanggungjawaban PT Maxim hanya bersifat administratif tanpa kompensasi finansial. Analisis maslahah mursalah menyimpulkan kebijakan ini tidak sejalan dengan tujuan hukum Islam karena mengabaikan kemaslahatan primer (dharuriyyah) berupa perlindungan harta (hifz al-mal) dan melanggar prinsip al-ghunmu bil-ghurmi. Dengan melimpahkan seluruh risiko kerugian pada mitra, kebijakan PT Maxim saat ini masih belum mewujudkan kemaslahatan yang sesuai dengan ketentuan syariat.
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) | 
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id | 
| Date Deposited: | 01 Nov 2025 22:50 | 
| Last Modified: | 01 Nov 2025 22:50 | 
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26238 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
        