Konsep Hipotesisisme Karl Popper dan Relevansinya Dalam Mengatasi Fanatisme Terhadap Teori Ilmu Pengetahuan

saputra, calvin bramasta galih (2025) Konsep Hipotesisisme Karl Popper dan Relevansinya Dalam Mengatasi Fanatisme Terhadap Teori Ilmu Pengetahuan. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text Skripsi Calvin Bramasta.pdf Download (1MB)
	Text Skripsi Calvin Bramasta.pdf Download (1MB)

Abstract

Calvin Bramasta Galih Saputra (2025). Konsep Hipotesisisme Karl Popper dan Relevansinya dalam Mengatasi Fanatisme Terhadap Teori Ilmu Pengetahuan. Skripsi. Salatiga: Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora, UIN Salatiga. Konsep hipotesisisme sendiri berarti bahwa manusia seharusnya didalam berkeilmuan harus menempatkan segala teori atau penemuan didalam tanda kurung agar supaya teori atau penemuan tadi dapat diotak atik melalui penemuan dan metode yang lain. Sebab apabila manusia mulai memberikan klaim kebenaran absolut pada sebuahh teori, maka sebenarnya disitulah letak dari stagnasi berkeilmuan yang kelak bisa membawa manusia pada fanatisme terhadap teori ilmu pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan konsep hipotesisisme tersebut serta menggunakannya sebagai pisau bedah untuk melawan fanatisme terhadap teori ilmu pengetahuan tadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan interpretatif. Peneliti menggunakan referensi yang memuat konsep hipotesisisme dari Popper serta sumber lain yang memberikan pemahaman atas konsep tersebut dan tak lupa peneliti juga menggunakan referensi tentang sejarah pengetahuan dunia yang membahas mengenai fanatisme terhadap teori ilmu pengetahuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep hipotesisisme secara metodis dapat mengatasi fanatisme terhadap teori ilmu pengetahuan dengan melakukan falsifikasi terhadap teori yang ditemukan atau yang sedang berdiri kokoh dan melepaskan otoritas pengetahuan sehingga manusia dapat mencapai keterbukaan kognitif tanpa harus kembali kepada sumber tertinggi. Kata kunci: Hipotesisisme, Karl Popper, Fanatisme, Ilmu pengetahuan

Actions (login required)

View Item