LARANGAN TRADISI PERNIKAHAN BAIMBAIAN PADA MASYARAKAT ADAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN (PERSPEKTIF MITOS DAN 'URF)

Hidayat, Saiful (2025) LARANGAN TRADISI PERNIKAHAN BAIMBAIAN PADA MASYARAKAT ADAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN (PERSPEKTIF MITOS DAN 'URF). Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
Saiful Hidayat_33010200176_Larangan Pernikahan Baumbaian Masyarakat Banjar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Saiful Hidayat_33010200176_Larangan Pernikahan Baumbaian Masyarakat Banjar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Saiful Hidayat_33010200176_Larangan Pernikahan Baumbaian Masyarakat Banjar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Saiful Hidayat_33010200176_Larangan Pernikahan Baumbaian Masyarakat Banjar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Saiful Hidayat_33010200176_Larangan Pernikahan Baumbaian Masyarakat Banjar.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hidayat, Saiful. (2025). Larangan Tradisi Pernikahan Baumbaian Pada Masyarakat Adat Banjar Kalimantan Selatan (Perspektif Mitos Dan ‘Urf). Skripsi . Fakultas Syari’ ah Prodi Hukum Keluarga Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. Kata Kunci: Pernikahan Baumbaian, Adat Banjar, Mitos dan ‘Urf Larangan pernikahan baumbaian dalam masyarakat adat Banjar merupakan sebuah larangan pernikahan dua saudara kandung secara bersamaan. Dimana terdapat kepercayaan pada masyarakat terhadap pelanggar larangan tersebut akan mendapat bala atau bencana yang datang. Larangan pernikahan baumbaian merupakan sebuah norma yang memiliki akar kuat dalam tradisi dan budaya. Norma ini muncul sebagai pengaturan sosial yang bertujuan menjaga keharmonisan keluarga dan komunitas secara keseluruhan. Dalam adat Banjar Kalimantan Selatan, pernikahan bukan hanya soal hubungan pribadi, tetapi juga melibatkan hubungan kekerabatan yang kompleks serta nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Larangan ini dipandang penting untuk menghindari konflik sosial, menjaga kehormatan keluarga, serta mempertahankan keseimbangan dalam struktur sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (filed research) yang secaara langsung ke tempat tujuan kejadian sehingga mendapatkan data-data yang diperoleh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tinjuan yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif dan analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis data dilakukan secara reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dengan menggunakan pandangan teori mitos Roland Barthes larangan tersebut dipahami sebagai sebuah mitos yang membentuk narasi simbolik dalam kehidupan masyarakat Banjar. Mitos ini berfungsi mengkomunikasikan pesan moral dan sosial yang megatur perilaku anggota komunitas agar mematuhi norma larangan tersebut. Sedangkan menurut pandangan teori ‘urf menelaah lebih jauh hukum adat larangan pernikahan baumbaian disni bisa digolongkan ‘urf sahih karena larangan tersebut merupakan tradisi yang dilestarikan karena alasan mengormati peninggalan nenek moyang serta bertujuan untuk membangun keluarga yang harmonis dan menghindarkan dari perpecahan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera > Ilmu budaya
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 03 Nov 2025 21:22
Last Modified: 03 Nov 2025 21:22
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26290

Actions (login required)

View Item View Item