ANISA, NUR (2025) PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR SEBAB HAMIL DI LUAR NIKAH PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Layansari Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap). Other thesis, IAIN SALATIGA.
|
Text
skripsi fix pollll.pdf Download (3MB) |
Abstract
Nur Anisa, 2025. “Pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami Istri yang Menikah di Bawah Umur Sebab Hamil di Luar Nikah Perspektif Kompilasi Hukum Islam Studi Kasus Desa Layansari Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap.” Skripsi, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluara Islam Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Sukron Ma’mun, S.H.I., M.Si., Ph.D. Kata Kunci: Pernikahan di bawah umur, hamil di luar nikah, hak dan kewajiban, Kompilasi Hukum Islam. Pernikahan di bawah umur akibat kehamilan di luar nikah masih menjadi fenomena sosial di berbagai daerah, termasuk di Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan menelaah terkait: (1) Bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri yang menikah di bawah umur sebab hamil di luar nikah di Desa Layansari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap. (2) Bagaimana pandangan Kompilasi Hukum Islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang menikah di bawah umur sebab hamil di luar nikah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat yuridis empiris yaitu pendekatan yang mengkaji penerapan hukum dalam realitas sosial. Penulis memperoleh data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban suami istri yang menikah di bawah umur karena hamil di luar nikah di Desa Layansari belum berjalan optimal. Pasangan umumnya belum siap secara psikologis, emosional, dan ekonomi untuk membangun rumah tangga mandiri. Suami sebagian besar belum memiliki pekerjaan tetap sehingga kewajiban nafkah lahir belum terpenuhi maksimal, sementara nafkah batin dan perlindungan terhadap istri juga belum sepenuhnya dijalankan. Di sisi lain, istri belum mampu melaksanakan kewajiban sebagai pengatur rumah tangga karena masih bergantung pada orang tua, meskipun sebagian tetap berusaha menjalankan peran sesuai kemampuannya. Dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam, hak dan kewajiban suami istri tetap wajib dilaksanakan meskipun pernikahan dilakukan di bawah umur. Pasal 80–84 KHI menegaskan kewajiban suami memberi nafkah lahir dan batin, melindungi, serta mendidik anak, sedangkan istri berkewajiban berbakti kepada suami, menjaga kehormatan, dan mengatur rumah tangga. Namun, dalam praktiknya pasangan yang menikah di bawah umur menghadapi berbagai kendala, terutama keterbatasan ekonomi, rendahnya kedewasaan, dan tekanan sosial.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
| Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
| Date Deposited: | 11 Nov 2025 14:32 |
| Last Modified: | 11 Nov 2025 14:32 |
| URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/26379 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
