REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA SINETRON "LUKA CINTA EPISODE 1-13": IMPLIKASI DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRANIKAH PERSPEKTIF ISLAM PADA SISWA

Ekasari, Karina (2025) REPRESENTASI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA SINETRON "LUKA CINTA EPISODE 1-13": IMPLIKASI DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRANIKAH PERSPEKTIF ISLAM PADA SISWA. Other thesis, IAIN SALATIGA.

	Text KARINA EKASARI 23080210039.pdf Download (2MB)
	Text KARINA EKASARI 23080210039.pdf Download (2MB)

Abstract

Ekasari, Karina. 2025. Represetasi Kekerasan dalam Rumah Tangga pada sinetron "Luka Cinta Episode 1-13": Implikasi dalam Layanan Bimbingan dan Konseling Pranikah Persepektif Islam pada Siswa SMA. Skripsi, Salatiga: Prodi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Ahman Minan Zuhri, M.Pd. Kata Kunci: Representasi, Kekerasan dalam Rumah Tangga, Sinetron, Bimbingan Konseling Pranikah. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan permasalahan sosial yang mencakup kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran, yang terjadi dalam lingkup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi KDRT dalam sinetron "Luka Cinta" episode 1–13 serta mengeksplorasi potensinya sebagai bahan pembelajaran layanan bimbingan dan konseling pranikah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi dan studi kepustakaan. Analisis isi membantu mengidentifikasi bentuk kekerasan, pelaku, korban, dan dampaknya dalam adegan sinetron, sedangkan studi pustaka memberikan landasan teoritis mengenai KDRT, pernikahan, dan peran media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinetron ini menggambarkan berbagai bentuk KDRT secara nyata dan dapat dijadikan alat edukatif untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Melalui bimbingan pranikah, sinetron ini dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran calon pasangan tentang tanda-tanda kekerasan, keterampilan komunikasi, manajemen emosi, serta pentingnya kesetaraan dan saling menghormati dalam hubungan. Dengan demikian, "Luka Cinta" tidak hanya berfungsi sebagai tontonan hiburan, tetapi juga dapat menjadi media reflektif dan preventif terhadap KDRT. Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi dalam penanganan dan pencegahan KDRT, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang mengkaji representasi kekerasan dalam media populer.

Actions (login required)

View Item