Siregar, Een (2015) KONSEP PENDIDIKAN HUMANISME DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI KOMUNITAS BELAJAR QARIYAH THAYYIBAH KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Other thesis, IAIN Salatiga.
|
Text
Een Sirega_ 11108099.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini merupakan upaya untuk Mendeskripsikan Konsep Pendidikan Humanisme dalam Pendidikan Islam di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga, Mengetahui Konsep Pendidikan Humanisme dalam Perspektif Pendidikan Islam.. Fokus penelitian yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Bagaimana Konsep Pendidikan Humanisme dalam Pendidikan Islam di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga? Bagaimana Implikasi Konsep Pendidikan Humanisme di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah Kalibening Salatiga? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif. Kesimpulan yang dihasilkan pada penelitian ini adalah (1) Pendidikan humanisme pada pendidikan Islam Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah menggunakan metode praxis yakni aksi kultur, proses pembelajarannya merupakan bagian langsung dari realitas, visi, dan misi yang diintegrasikan ke dalam seharian siswa yang memunculkan kesadaran untuk belajar dalam diri siswa yang nantinya mengantar pada “ belajar sejati” adalah tahap dimana seorang anak punya kesadaran diri untuk memperhatikan, mempelajari, dan menekuni segala hal yang dialaminya sehari-hari terus menerus. (2) Humanisme yang dimaksud di dalam Islam adalah memanusiakan manusia sesuai dengan perannya sebagai khalifah di bumi ini. Secara normatif, humanisme dalam Islam ditempatkan dalam posisi yang sangat tinggi, sebab penghargaan terhadap manusia dan kemanusiaan (humanisme) ditentukan langsung oleh Allah. Islam menjelaskan bahwa Allah telah menjadikan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang dijadikan-Nya “sebaik-baiknya” dan ditempatkan dalam posisi “paling istimewa” di antara makhluk yang lain. Oleh karena itu, manusia wajib menempatkan martabat dan kemanusiaan pada tempat yang sebaik-baiknya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Feb 2016 08:11 |
Last Modified: | 18 Feb 2016 08:11 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/416 |
Actions (login required)
View Item |