Darmaji, (2018) 21211006. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
skripsi.pdf Download (2MB) |
Abstract
Darmaji. 2018. HAK DAN KEWAJIBAN ISTRI SEBAGAI PEKERJA SEKS KOMERSIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (Studi Kasus di Kel. Bandungan Kec. Bandungan Kab. Semarang). Skripsi. Fakultas Syariah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri. Dosen Pembimbing: Dr. Benny Ridwan, H.Hum. Kata Kunci: istri, pekerja seks komersial, undang-undang perkawinan Istri berasal adalah salah seorang pelaku pernikahan yang berjenis kelamin wanita. Seorang wanita biasanya menikah dengan seorang pria dalam suatu upacara pernikahan sebelum diresmikan statusnya sebagai seorang istri dan pasangannya sebagai seorang suami Pekerja seks komersial adalah para pekerja yang bertugas melayani aktivitas seksual dengan tujuan untuk mendapatkan upah atau imbalan dari yang telah memakai jasa mereka tersebut. Keputusan menjadi wanita pekerja seks komersial bukan hal yang mudah dan tidak begitu saja diambil oleh subjek yang merupakan wanita berkeluarga. Keputusan subjek menjadi wanita pekerja seks komersial dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ekonomi, pelampiasan diri, gaya hidup konsumerisme,dan lingkungan. Di dalam skripsi ini, penulis mencoba menggali istri sebagai pekerja seks komersial di Kelurahan Bandungan. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Mengapa istri bisa bekerja sebagai pekerja seks komersial? Bagaimana hak dan kewajiban istri sebagai pekerja seks komersial dalam keluarga? Bagaimanakah hak dan kewajiban istri sebagai pekerja seks komersial ditinjau dari undang-undang perkawinan? Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, merupakan salah satu wujud aturan tata tertib pernikahan yang dimiliki oleh negara Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, di samping aturan-aturan tata tertib pernikahan yang lain yaitu Hukum Adat dan Hukum Agama. Hak dan kewajiban suami istri tercantum dalam undang-undang perkawinan no.1 tahun 1974 pasal 30 sampai dengan 34. Temuan dari hasil penelitian di Kelurahan Bandungan menunjukkan bahwa alasan para pekerja seks komersial melakukan pekerjaan tersebut karena faktor ekonomi, pergaulan bebas, dan penipuan. Solusi pemecahan masalah pekerja seks komersial. Adapun solusi yang direkomendasikan oleh penulis untuk pemecahan masalah ini antara lain adalah meningkatkan pendidikan agama sejak dini, memberikan pelajaran keterampilan agar ia memiliki keterampilan khusus, memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang dampak dari bekerja secara tidak benar .
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2018 14:23 |
Last Modified: | 12 Nov 2018 14:23 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4693 |
Actions (login required)
View Item |