Mahmudah, Arum Mega ikhdatul (2018) “Praktik Poligami dalam Perundang-Undangan dan Tinjauan Hukum Islam” (Studi Kasus Keluarga Poligami di Lingkungan Ngancar Kec. Bawen Kab. Semarang). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Mega, Arum. 2018. “Praktik Poligami dalam Perundang-Undangan dan Tinjauan Hukum Islam” (Studi Kasus Keluarga Poligami di Lingkungan Ngancar Kec. Bawen Kab. Semarang). Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Keluarga Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing M. Yusuf Khummaini, S.H.I., M.H. Kata kunci: Poligami, Perundang-undangan di Indonesia, dan Hukum Islam. Praktik poligami di lingkungan Ngancar, memiliki macam-macam faktor yang dijadikan alasan untuk berpoligami. Walaupun banyaknya hal alasan untuk melakukan poligami, tidak jarang ada hal-hal yang yang melatarbelakangi poligami tersebut yang ditujukan kepada istri.Beberapa alasan inilah yang akan diangkat dan dianalisis untuk di tinjau perundang-undangan dan hukum Islamnya. Dan untuk menguji hasil temuan data, maka peneliti menganalisis data dengan menggunakan kerangka teoritik yang peneliti susun.Dimana tempatnya adalah di Lingkungan Ngancar, Kec. Bawen, Kab. Semarang. Dari hal itu pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah 1.Bagaimana praktik poligami di lingkungan Ngancar, Kec. Bawen Kab. Semarang ? 2.Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan poligami ? 3. Bagaimana dampak terjadinya praktik perkawinan poligami ? 4.Bagaimana tinjauan Perundang-Undangan dan Hukum Islam dalam perkawinan poligami ? Melalui penelitian kualitatif, peneliti berusaha untuk mengungkap fokus permasalahan diatas. Dengan metode tersebut dilakukan wawancara kepada beberapa narasumber sesuai dengan data yang dibutuhkan, dengan menggunakan metode penelitian sosiologis, dan yuridis-normatif. Peneliti juga menggunakan data serta dokumentasi yang ada. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwapraktik poligami yang dilakukan Bapak BS, Bapak PR, dan Bapak RD ini menikahi istri kedua ini secara diam-diam atau sirri dan tanpa persetujuan istri pertama dan anak-anaknya.Faktor Penyebab Perkawinan Poligami di Lingkungan Ngancar yaitu:Mengikuti sunnah Rasul, Ingin kembali memiliki keturunan, dengan alasan istri sudah monopause, Istri sibuk berkarir dan jarang di rumah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis suami. Dampak poligami yang di alami istri pertama dari 3 (tiga) keluarga poligami ini yaitu stres yang berkepanjangan, hidup yang tidak tentram, tanggungan biaya oendidikan anak dan biaya kebutuhan sehari-hari, konflik yang terus menerus selalu terjadi dalam keluarga, konflik internal antar istri dan anak, hubungan yang tidak baik antar keluarga istri beserta keluarga besar kedua keluarga. Tinjauan Perundang-Undangan dan Hukum Islam terhadap Perkawinan Poligami di lingkungan Ngancar yaitu Bapak PR dan Bapak RD tidak mencatat pernikahannya ke KUA dan tidak mengurus izin permohonan poligami kepada pengadilan. Sedangkan, tinjauan hukum Islam menghasilkan bahwa sejalan dengan kaidah ushul fiqh menolak mafsadat adalah lebih utama daripada menarik (menggapai) kemaslahatan, maka yang harus di dahulukan adalah menghindari bahaya atau keburukan dari dampak poligami.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2018 14:24 |
Last Modified: | 12 Nov 2018 14:24 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/4732 |
Actions (login required)
View Item |