KH0DARIYAH, LAILATUL (2018) KONSEP TAUHID DALAM SURAT AN-NAAS (KAJIAN KOMPARATIF TAFSIR MAFĀTIH AL-GAIB DAN AL-MARAGI). Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
SKRIPSI FIK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Islam merupakan agama yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam mempelajari agama Islam, aspek yang pertama harus di kaji ialah tauhid. Tauhid merupakan suatu hal yang sangat mendasar (fundamental) di dalam kehidupan seorang muslim. Tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang wajib disembah. Ajaran pokok yang sangat menentukan bagi kehidupan setiap muslim, karena tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Menurut penulis penelitian ini menarik untuk diteliti yaitu konsep tauhid yang fokus kajiannya adalah surat an-Naas. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana konsep tauhid dalam surat an-Naas menurut tafsir Mafātih al-Gaib dan Al-Maragi? Bagaimana metode penafsiran keduanya terhadap konsep tauhid dalam surat an-Naas? Bagaimana perbandingan konsep tauhid dan metode penafsiran surat an-Naas menurut tafsir Mafātih al-Gaib dan Al-Maragi?. Selanjutnya, diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi ilmiah dalam khasanah tafsir yang mengungkap tema Diskursus Tauhid dalam Surat an-Naas Kajian Komparatif Tafsir Mafātih Al-gaib dan AL-Maragi. Penelitian ini termasuk dalam katagori penelitian pustaka (library research), yaitu menganalisis bahan-bahan kepustakaan atau literature berupa buku, dokumen, hasil penelitian dan karya ilmiah lainnya dengan cara sistematis dan struktur. Mafātih al-gaib menafsirkan al-Qur’an dengan corak teologis dan metode analitis (tahlili), sedangkan corak yang dipakai al-maragi adalah adabi ijtima’i menggunakan metode baru yakni ijmali dan tahlili. Kemudian hasil temuan peneletian ini adalah penafsiran tauhid dalam surat an-Naas Mafātih al-gaib yaitu kepercayaan itulah yang namakan tauhid dengan menyebutkan tauhid rububiyah yaitu ربّ النّاس dan ملك النّاس , kemudian tauhid uluhiyah إله النّاسdan ayat selanjutnya masuk pada tauhid asma wa shifat. Sedangkan al-Maragi memyebut رب الناس penyebutan sifat rububiyah yakni Yang memelihara dan menumbuhkan. ملك الناس yang memiliki manusia dan mengaturnya termasuk sifat mulkiyah. Dan lafad إله الناس bermakna menguasai manusia hati yakni sifat uluhiyah. Selanjutnya metode yang dipakai al-Razi dalam menafsirkan al-Qur’an adalah metode tahlili dan bercorak saintis sedangkan metode yang digunakan Al-Maragi adalah metode tahlili (analisis) dan metode ijmali (global), Corak yang dipakai al-Maragi adalah adabi al-Ijtima’I. Kemudian perbedaan Perbedaan konsep tauhid dalam surat an-Naas al-Razi menafsirkan ملك النّاس adalah (Yang Merajai/Menguasai manusia) sebagai bukti tauhid rububiyah, menggunakan metode tahlili dan corak yang dipakai dalam menafsirkan ayat adalah saintis (ilmu pengetahuan). Sedangkan Al-Maragi menafsirkan ملك النّاس yaitu Yang memiliki manusia dan Yang mengatur ihwal mereka, termasuk tauhid yang bersifat mulkiyah, menggunakan metode baru yakni menafsirkan ayat dengan tahlili dan ijmali dan corak yang dipakai adalah adabi al-Ijtima’I. Kata kunci : Tauhid dalam surat an-Naas, Tafsir Mafātih Al-Gaib dan Tafsir Al-Maragi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Alqur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 18 Mar 2019 05:02 |
Last Modified: | 18 Mar 2019 05:02 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5054 |
Actions (login required)
View Item |