Umami, Syarifatul (2015) PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI SEJARAH MASA HINDU BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF ROWOSARI TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Other thesis, IAIN Salatiga.
|
Text
Syarifatul Umami_11510062.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pembelajaran IPS umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk menghafal materi, sehingga guru sebagai pengajar haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Namun faktanya masih ada guru yang mengajar monoton. Hal itu membuat siswa kebosanan dan banyak yang berbicara sendiri akibatnya hasil belajar IPS rendah. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan model cooperative learning type make a match dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi sejarah masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Rowosari Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015? Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melaui tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes post test, lembar pengamatan dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning type make a match dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial materi sejarah masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia pada siswa kelas V MI Ma’arif Rowosari. Dapat dilihat dari hasil pembahasan yaitu Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 58,88 menjadi 62,77 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 70,55. Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 82,77. Jadi, dari pra siklus ke siklus III nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 23,89. Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik menjadi 8 anak atau sebesar 44,4% dan menjadi 12 anak pada siklus II atau sebesar 66,7%. Dan angka ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 12 anak atau sebesar 66,7% menjadi 18 anak atau sebesar 100% pada siklus III atau naik sebanyak 6 anak atau 33.3%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra siklus ke siklus III meningkat sebesar 72,2% atau sebanyak 13 anak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Pendidikan dan pemikiran Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Feb 2016 04:30 |
Last Modified: | 26 Feb 2016 04:30 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/567 |
Actions (login required)
View Item |