Ariyanto, Dwi (2019) TRADISI PENGANGKATAN ANAK DIDESA PASEKAN, KECAMATAN AMBARAWA, KABUPATEN SEMARANG. Other thesis, IAIN Salatiga.
Text
Skripsi_dwi ariyanto 212-13-005_- 2019.pdf Download (758kB) |
Abstract
Ariyanto, Dwi. 2019, Tradisi Pengangkatan Anak di desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Skripsi. Fakultas Syari’ah. Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Heni Satar Nurhaida, S.H.,M.Si. Kata Kunci : Tradisi,Hak, Anak Angkat, Hukum Islam Setelah berlangsungnya pernikahan yang diharapkan adalah kelahiran seorang anak, akan tetapi karena suatu hal atau beberapa factor untuk memperoleh kelahiran anak belum dapat tercapai dalam kurun waktu yang lama setelah pernikahan. Maka timbulah pemikiran dari pasangan suami dan isteri untuk melakukan adopsi atau pengangkatan anak. Ketertarikan peneliti bermula ketika melihat dan mengamati keluarga yang melakukan pengangkatan anak, sehingga muncul pemikiran bagaimana tradisi pengangkatan anak dan Tinjauan hukum islam Tradisi pegangkatan anak di desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan metode menggunakan penelitian lapangan, yaitu penelitian dilakukan di objek penelitian yaitu di desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Yuridis sosiologis. Pendekatan Yuridis Sosiologis yang peneliti gunakan adalah untuk mencari hubungan timbal balik antara pandangan hukum yang berkaitan terhadap tradisi pengangkatan anak didesa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang melakukan pengangkatan anak. Hasil penelitian yang di dapatkan dalam tradisi pengangkatan anak didesa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang yang melakukan pengangkatan anak. Semua anak angkat yang di angkat oleh orang tua angkatnya proses tradisi pengangkatannya hanya disaksikan keluarga, kerabat dekat, perangkat desa. Setelah itu adanya acara bancaan yang dengan tujuan memberikan keselamatan dan kesehatan. Sehingga Peneliti memberikan saran kepada keluarga yang mempunyai anak angkat dalam proses pengangkatan anak sebaiknya disyahkan dipengadilan negeri agar jelas kedudukan hukumnya, untuk menghindari adanya masalah hak yang timbul akibat pengangkatan anak dikemudian hari. Dan anak angkat statusnya tidak boleh dijadikan sebagai anak kandung.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 10 Sep 2019 03:30 |
Last Modified: | 10 Sep 2019 03:30 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/5726 |
Actions (login required)
View Item |