REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM POLITIK (Studi tentang Komunikasi Politik Perempuan Muslim dalam Legislatif Kota Salatiga Periode 2014-2019)

N.L, Bira Farida (2019) REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM POLITIK (Studi tentang Komunikasi Politik Perempuan Muslim dalam Legislatif Kota Salatiga Periode 2014-2019). Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text op.pdf Download (509kB)

Abstract

ABSTRAK Layli, Bira Farida Nurul. 2019. Representasi Perempuan dalam Politik (Studi tentang Komunikasi Politik Perempuan Muslim dalam Legislatif Kota Salatiga Periode 2014-2019). Skripsi, Salatiga: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, M.Psi . Kata Kunci: gender, representasi perempuan dalam politik, komunikasi politik perempuan Realitas politik yang menunjukkan masih rendahnya keterwakilan perempuan di DPRD yaitu masih berada di bawah proporsi. Tuntutan kesetaraan gender semakin digencarkan sehingga pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan Peraturan KPU yang beberapa pasalnya mengatur mengenai 30% keterwakilan perempuan. Kondisi seperti ini juga terjadi di DPRD Kota Salatiga. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana representasi perempuan muslim di DPRD Kota Salatiga, 2) Bagaimana para legislatif perempuan muslim membangun dan mengembangkan komunikasi politik dengan konstituen dan pemerintah serta tantangan dan hambatan apa saja yang telah dilalui. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Keterwakilan perempuan di DPRD Kota Salatiga mampu mencapai 28% pada pemilu 2014. Meskipun belum mencapai 30%, anggota DPRD Kota Salatiga meningkat dari periode tahun 2004-2009 mampu mencapai 5 perempuan, periode 2009-2014 ada 7 perempuan dan 2014-2019 masih bertahan 7 orang. 2) Komunikasi politik perempuan muslim di DPRD Kota Salatiga lebih menggunakan cara pendekatan interpersonal.

Actions (login required)

View Item