Buroroh, Khofidhotul (2019) Tradisi Shalat Berjama’ah Empat Puluh Hari Berturut-turut: Studi Living Hadis pada Masyarakat Desa Kalibening Kota Salatiga. Other thesis, IAIN SALATIGA.
Text
MC.word.pdf Download (1MB) |
Abstract
Allah dan Rasul-Nya telah menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat secara berjama’ah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa shalat berjama’ah itu lebih baik dan lebih utama dari pada shalat sendiri karena pengutamaan shalat berjama’ah dengan shalat sendiri adalah dua puluh tuju derajat. Di masyarakat Kalibening terdapat tradisi shalat berjama’ah empat puluh hari berturut-turut, adapun yang menggerakkan adalah Abda’ Abdul Malik selaku tokoh agama di desa Kalibening. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan teologis dari hadis terkait tradisi shalat berjama’ah empat puluh hari berturut-turut dan bagaimana pemahaman masyarakat terhadap hadis tersebut. serta bagaimana resepsi masyarakat kalibening terhadap tradisi shalat berjama’ah empat puluh hari berturut-turut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang mana data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, anket dan dokumentasi, Sedangkan jenis penelitianya adalah penelitian living hadis. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Shalat berjama’ah 40 hari pada masyarakat Kalibening berangkat dari perintah Nabi Saw. dalam hadis riwayat Tirmidzi yang menyebutkan dua keutamaan yang akan didapat (terbebas dari api neraka dan terbebas dari kemunafikan), Pemahaman masyarakat Kalibening terhadap hadis anjuran shalat Arba’in sangatlah sederhana, dimana mereka memahami hadis secara tekstual, yaitu hanya terpaku teks dalam hadis. Seperti halnya bahwa mereka melaksanakan shalat Arba’in dengan alasan dijanjikan dua keutamaan dalam hadis yaitu (terbebas dari api neraka dan terbebas dari kemunafikan). Jama’ah dari shalat Arba’in ini memiliki jumlah yang cukup tinggi, di mana setiap tahunya mengalami peningkatan. Shalat Arba’in yang pernah diikuti oleh para jama’ah 70% berjumlah antara 1-10 kali, ada yang sampa 10-50 kali tapi tidak sedikit yang jarang melaksanakan shalat Arba’in. Manfaat dari pelaksanaan shalat Arba’in sering ditemui oleh para jama’ah dan dampak dari shalat Arba’in mempunyai pengaruh baik bagi kehidupan mereka, sedikit bahkan tidak ada dampak buruk dari pelaksanaan shalat Arba’in bagi kehidupan masyarakatnya. Seperti halnya dengan melaksanakan shalat Arba’in mereka masyarakat Kalibening tingkat religiulitasnya lebih meningkat, yang mana mereka menjadi terbiasa untuk melaksanakan shalat secara berjama’ah, selain itu mereka menjadi lebih disiplin akan waktu. Kata Kunci: Shalat, Berjama’ah, Living Hadis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 26 Sep 2019 20:59 |
Last Modified: | 26 Sep 2019 20:59 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6335 |
Actions (login required)
View Item |