STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN MENTAL PRAJURIT TNI-AD DI KOMANDO RESOR MILITER 073/MAKUTARAMA SALATIGA TAHUN 2012

SOLEH, NUR (2012) STRATEGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN MENTAL PRAJURIT TNI-AD DI KOMANDO RESOR MILITER 073/MAKUTARAMA SALATIGA TAHUN 2012. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text skripsi pak soleh PDF.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas Strategi Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan mental Prajurit TNI-AD di Komando Resor Militer 073/Makutarama Salatiga dengan fokus penelitian (1) bagaimana strategi pendidikan agama islam pada seksi pembinaan mental (Sibintalrem) Bintalrem 073/Makutarama Salatiga tahun 2012? (2) bagaimana pelaksanaan pendidikan agama islam islam pada seksi pembinaan mental (Sibintalrem) Bintalrem 073/Makutarama Salatiga tahun 2012? (3) apa faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan agama islam pada seksi pembinaan mental Bintalrem 073/Makutarama serta bagaimana upaya yang dilakukan Sibintalrem dalam menghadapi faktor-faktor penghambat tersebut? Adapun penelitian kualitatif ini menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.Hasil penelitian menunjukkan (1) bentuk pendidikan agama islam pada seksi pembinaan mental (Sibintalrem) Bintalrem 073/Makutarama Salatiga dapat dibagi menjadi empat, yaitu dalam bentuk bimbingan, penyuluhan, perawatan, dan pelayanan. (2) pelaksanaan pendidikan agama islam pada seksi pembinaan mental Korem 073/Makutarama yaitu menggunakan metode Mauidzoh Hasanah, atau pesan yang baik. Metode ini dilaksanakan melalui kegiatan pengajian rutin, istighasah, yasin dan tahlil, peringatan hari besar islam, dan sebagainya. (3) faktor pendukung diantaranya yaitu semangat dan rasa tanggungjawab para personil di Sibintalrem dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, sarana dan prasaranaixpenunjang yang cukup memadai sehingga dapat memperlancar pelaksanaan pembinaan rohani islam di korem 073/Makutarama dan keseriusan korem dengan menaikkan anggran dana sebesar 24,5% untuk kegiatan Bintal. Faktor penghambat diantaranya kemampuan para personil yang tidak sesuai dengan jabatan dan kegiatan-kegiatan latihan yang bersifat insidentil. Upaya yang diantaranya peningkatan kerjasama dengan pihak terkait guna menunjang pembinaan rohani islam. Misalnya dengan Kementrian Agama, MUI dan beberapa instansi lainnya.

Actions (login required)

View Item