TRADISI SADRANAN DI DESA BANARAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG(TELAAH PENDIDIKAN ISLAM)TAHUN 2011

KHOTIM, AHMAD (2012) TRADISI SADRANAN DI DESA BANARAN KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG(TELAAH PENDIDIKAN ISLAM)TAHUN 2011. Other thesis, IAIN SALATIGA.

[img] Text
AHMAD KHOTIM.PDF

Download (979kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Tradisi Sadranan didesa BanaranKecamatan Grabag Kabupaten Magelang (Telaah Pendidikan Islam). Fokus yangdikaji dalam penelitian ini adalah Apa bentuk tradisi sadranan yang ada dilingkungan masyarakat di Desa Banaran, Grabag, Magelang, nilai-nilaipendidikan islam yang terkandung dalam ritual kejawen tersebut dan Bagaimanapandangan para Tokoh terhadap tradisi sadranan, adapun tujuan penelitian adalahuntuk mengetahui bentuk tradisi sadranan yang ada di lingkungan masyarakat diDesa Banaran, Grabag, Magelang, nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandungdalam tradisi sadranan tersebut dan Bagaimana pandangan para Tokoh terhadaptradisi sadranan.Sesuai dengan pendekatan kualitatif, maka kehadiran peneliti di lapangansangat penting sekali mengingat peneliti bertindak langsung sebagai instrumenlengsung dan sebagai pengumpul data dari hasil observasi yang mendalam sertaterlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diambil dari parainforman / responden pada waktu mereka diwawancarai. Dengan kata lain data­data tersebut berupa keterangan daripara informan, sedangkan data tambahanberupa dokumen. Keseluruhan data tersebut selain wawancara diperoleh dariobservasi dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan cara menelaah datayang ada, lalu mengadakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dantahap akhir dari ananlisa data ini adalah mengadakan keabsahan data denganmenggunakan ketekunan pengamatan triangulasi.Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagaiberikut: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakatterhadap tradisi Sadranan di Banaran relatif normal, dengan adanya kesadaranyang tinggi dan keyakinan mereka semua atau pemahaman masyarakat. TradisiSadranan merupakan tadisi atau ritual tahunan yang hams ditunaikan dan menurutwarga masyarakat Banaran banyak sekali berkah dan manfaatnya bagi perubahanhidup masyarakat juga merupakan sarana untuk memohon hajad (keinginan) agarTuhan Yang Maha Esa melimpahkan rejeki dan keselamatan kepada masyarakat.Nilai pendidikan islam dalam tradisi Sadranan adalah dengan adanyakebersamaan, toleransi, saling menghormati tanpa memandang status sosial,karena dihadapan Tuhan semua manusia adalah sama.Nilai sosial pada Tradisi Sadranan adalah bahwa perayaan tradisi tersebutakan mendatangkan suatu pengaruh yang kuat berkenaan dengan kehidupan sosialbudaya. nilai religius pada tradisi Sadranan adalah untuk lebih meningkatkankepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pengucapan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa karena telah diiberi berkah serta pertolongan di masasekarang dan akan datang. Dampak dalam bidang ekonomi pengucapan syukurkepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberi berkah dan pertolongan selama satu tahun dan mengharap ditahun yang akan datang menjadi lebih baik. Dampakdalam bidang sosial budaya yaitu adanya kebersamaan dalam memberikansimpatinya dalam menyelenggarakan tradisi Sadranan ini dapat mempersatukankelompok-kelompok dalam ikatan yang paling erat untuk hidup bersama dalamkerukunan. Semua ini merupakan gambaran pola hidup gotong royong yangsangat kental bagi masyarakat Indonesia. Dampak dalam bidang religius yaitupemahaman masyarakat terhadap tradisi Sadranan, merupakan ajaran turuntemurun dari para leluhur dalam rangka mensyukuri karunia Tuhan Yang MahaEsa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id
Date Deposited: 04 Feb 2020 07:44
Last Modified: 04 Feb 2020 07:44
URI: http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/6975

Actions (login required)

View Item View Item