IMPLEMENTASI PRINSIP 5C DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC BAWEN

ULFA, RAHMANIA (2018) IMPLEMENTASI PRINSIP 5C DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KSPPS BMT NU SEJAHTERA KC BAWEN. Other thesis, IAIN SALATIGA.

Text Tugas Akhir Rahmania Ulfa 64010150042.pdf Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur dalam pemberian pembiayaan murabahah yang ada di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen, bagaimana pengimplementasian prinsip 5C di dalamnya, dan apa saja kendala yang dihadapi tim analis pembiayaan dalam proses implementasi prinsip 5C tersebut. Metode penelitian menggunakan analisis diskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil yang diperoleh didapatkan bahwa prosedur pembiayaan murabahah di KSPPS BMT NU Sejahtera KC Bawen diawali dari proses seleksi administrasi dan cek berkas-berkas pembiayaan yang diajukan calon nasabah, pelaksanaan survey kepada calon nasabah, proses admin, otorisasi, pengikatan notaris jika jaminan yang diajukan berupa sertifikat dan tahap terakhir adalah proses pencairan pembiyaan. Proses implementasi prinsip 5C sudah berjalan dengan baik mulai dari penilaian watak calon nasabah, kemampuan, modal sendiri serta jaminan yang diajukan. Namun salah satu dari prinsip 5C yaitu condition of economy belum dilaksanakan dengan baik. Sedangkan kendala yang dihadapi tim analis dalam proses penerapan prinsip 5C tersebut adalah mengenai penilaian watak calon nasabah yang belum pernah mempunyai rekam jejak pembiayaan sebelumnya atau belum mempunyai catatan di Bank Indonesia, hal lainnya adalah ketika nasabah tersebut belum mempunyai tempat tinggal tetap sehingga cenderung berpindah pindah sehingga tetangga calon nasabah tidak dapat dimintai keterangan yang cukup valid mengenai watak calon nasabah tersebut. Kendala lainnya yaitu saat penilaian jaminan berupa kendaraan bermotor di mana nomor mesin dan nomor yang tertera di dalam BPKB tidak sesuai, keadaan kendaraan yang kotor sehingga nomor rangka/mesin menjadi sulit untuk terlihat.

Actions (login required)

View Item