Putra, M.Yusuf Eka (2015) PENERAPAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI BEDA AGAMA DALAM PENGASUHAN ANAK MENURUT HUKUM ISLAM DAN UU No. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DI DESA KUTOWINANGUN KEC. TINGKIR. Other thesis, IAIN Salatiga.
Text
M.Yusuf.Eka.Putra.21110015.pdf Download (1MB) |
Abstract
Peneltian ini merupakan upaya mengetahui bagaimana penerapan Hak dan kewajiban pengasuhan anak dalam keluarga beda agama menurut Hukum Islam dan UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan hak dan kewajiban suami isteri beda agama dalam pengasuhan anak menurut Hukum Islam di desa Kutowinangun Kec. Tingkir?. Bagaimana penerapan hak dan kewajiban suami isteri beda agama dalam pengasuhan anak menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak di desa Kutowinangun Kec. Tingkir? Jenis penelitian ini merupakan peneltian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan situasi yang sedang terjadi di masyarakat mengenai penerapan hak dan kewajiban suami isteri beda agama dalam pengasuhan anak menurut hukum islam dan undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan hak dan kewajiban suami isteri beda agama dalam pengasuhan anak menurut Hukum Islam di desa Kutowinangun Kec. Tingkir juga untuk mengetahui penerapan hak dan kewajiban suami isteri beda agama dalam pengasuhan anak menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak di desa Kutowinangun Kec. Tingkir. selama kurang lebih 3 minggu. Dalam kurun waktu tersebut penulis mewawancarai beberapa nara sumber dan menganalisa hasil wawancara tersebut dengan dokumen-dokumen yang berupa ayat Al-qur’an, hadits, pendapat para ulama fiqh dan Undang-undang perlindungan anak no 23 Tahun 2002. Berdasarkan hasil penelitian, pengasuhan anak merupakan tanggung jawab penuh bagi kedua orang tua untuk menanamkan aqidah sebagaimana yang terdapat dalam ayat Al-qur’an,hadits, dan pendapat para ulama sebagai pondasi Hukum Islam.Dalam hal pengasuhan anak keluarga beda agama, belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan Hukum Islam dan UU No. 23 Tahu 2002 Tentang perlindungan anak.Keluarga beda agama tersebut belum sepenuhnya mengetahui bahwa pegasuhan anak telah diatur dalam Hukum Islam yang menyebabkan ketidak seimbangan pengasuhan anak dalam hal pendidikan agama. Selain itu UU No. 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak juga menjelaskan bahwa seharusnya kedua orang tua dapat menyeimbangkan pendidikan agama dalam keluarga beda agama. Sehingga yang terjadi anak akan mendapatakan haknya dengan seimbang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Agama > Fiqih (Hukum Islam) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 31 May 2016 07:35 |
Last Modified: | 31 May 2016 07:35 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/818 |
Actions (login required)
View Item |