NIKMAH, NURUL FAUZATUN (2020) Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Sedekah Bumi Di Dusun Jogowono Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun 2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]
Text
ACC SKRIPSI NurulFPDF.pdf Download (2MB) |
Abstract
Nikmah, Nurul Fauzatun. 2020. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Sedekah Bumi Di Dusun Jogowono Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo Tahun 2020. Skripsi. Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Badrus Zaman, M.Pd.I. Kata Kunci: Nilai Pendidikan Islam, Tradisi, Sedekah Bumi, Jogowono Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi sedekah bumi di dusun Jogowono desa Donorejo kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo. Pertanyaan yang ingin dijawab dari penelitian ini adalah: bagaimanakah sejarah dan upacara tradisi sedekah bumi?, dan apa sajakah nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi sedekah bumi? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, informan penelitian ini adalah kepala dusun, sesepuh dusun dan tokoh masyarakat dusun Jogowono dengan jumlah 3 orang. Penelitian ini menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan dengan reduksi data, penyusunan data dan kategorisasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tradisi sedekah bumi bermakna ucapan rasa syukur manusia atau masyarakat setempat kepada Allah SWT, hal ini yang melandasi adanya tradisi sedekah bumi. Sedekah bumi berawal dari Sunan Kalijaga yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa dengan menggunakan perantara wayang kulit sebagai medianya. Dalam pagelaran wayang kulit tersebut mengandung makna atau pesan-pesan tentang materi keislaman yang mudah dimengerti masyarakat Jawa, sehingga masyarakat setempat tersebut dapat memeluk agama Islam. (2) Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi sedekah bumi adalah pertama nilai akidah, yaitu tentang keimanan. Dalam sedekah bumi terdapat do’a dan tahlil sebagai permulaan diadakanya upacara sedekah bumi tersebut, hal itu menunjukkan bahwa walaupun mengadakan acara apapun harus tetap mengingat dan dengan dasar beriman kepada Allah SWT. Kedua nilai akhlak, yaitu ajaran baik dan buruk dalam suatu perbuatan. Seperti makna dari tradisi sedekah bumi sendiri yaitu bersyukur, bersyukur merupakan suatu hal yang mencerminkan ajaran baik dalam agama Islam. Ketiga terdapat nilai ibadah, misalnya ibadah shalat. Shalat bertujuan untuk mencari ridha Allah SWT. Dalam pagelaran wayang kulit pada upacara sedekah bumi terdapat tokoh bernama Werkudara yang melambangkan ibadah yaitu shalat. Werkudara itu tidak dapat berjongkok seperti halnya shalat yang tidak ada gerakan jongkok sama sekali. Hal ini hanya sebuah perumpamaan untuk mendorong umat islam agar melaksanakan sebuah kewajiban dalam agama Islam yaitu shalat.
Item Type: | ["eprint_typename_skripsi" not defined] |
---|---|
Subjects: | Agama > Kebudayaan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 24 Jun 2020 09:30 |
Last Modified: | 24 Jun 2020 09:30 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8553 |
Actions (login required)
View Item |