Fauziyah, Titis Anis (2020) KRITIK SOSIAL CITIZEN JOURNALISM DALAM KASUS EKSPANSI INDUSTRI SEMEN DI PEGUNUNGAN KENDENG (Studi Semiotika Film Dokumneter Samin Vs Semen di Channel Youtube Watchdoc Image). [UNSPECIFIED]
Text
skripsi titis.pdf Download (5MB) |
Abstract
Melalui film, masyarakat dapat menuangkan kritik sosial dari realitas kehidupan seperti halnya film Marsinah karya Slamet Raharjo yang kala itu menjadi simbol perlawanan kaum buruh. Dalam hal ini Watchdoc menggunakan platform youtube untuk publikasi film dokumenternya. Samin vs Semen merupakan film dokumenter yang secara mendalam merekam perjuangan warga Samin atau petani Kendeng yang melawan ekspansi industri semen di pegunungan Kendeng. Watchdoc sebagai pelaku citizen journalism dengan bantuan warga melalukan peliputan di Pati dan Rembang karena komitmennya menyuarakan kaum marjinal. Terlebih mengingat kasus ini jarang diangkat oleh media arus utama. Tujuan penelitian berdasarkan pada argumen, yaitu dapat menguraikan kritik sosial citizen journalism dalam film dokumenter Samin vs Semen pada youtube channel Watchdoc Image. Penelitian kualitatif dilakukan melalui studi semiotika John Fiske. Pada dasarnya, analisis semiotika memang merupakan sebuah ikhtiar untuk merasakan sesuatu yang tidak lazim. Analisisnya bersifat paradigmatik dalam arti berupaya menemukan makna termasuk dari hal-hal yang tersembunyi di balik sebuah teks. Selanjutnya peneliti menguraikan kritik sosial dalam film dokumenter menggunakan teori kode pertelevisian John Fiske yang dibagi menjadi tiga level, yaitu: realitas, representasi, dan ideologi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah, dari situlah penulis mengambil kesimpulan. Meskipun tidak menyebut karyanya sebagai jurnalisme warga, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam praktik dan cara kerjanya Watchdoc termasuk citizen journalism. Salah satunya pada film dokumenter Samin vs Semen yang meliput dari sudut pandang warga Samin dan membela hak-hak yang diperjuangkan warga setempat beserta petani Kendeng lainnya. Dari analisis semiotika John Fiske dalam film Samin vs Semen, peneliti menyimpulkan adanya kritik sosial. Kritik atas ketimpangan sosial diperlihatkan pada narasi yang disampaikan Watchdoc dalam film. Seperti halnya penguasaan sumber daya alam hanya dipegang oleh kaum elit dan para pemodal yang lebih mementingkan kepentingan ekonomi serta politik golongan tertentu ketimbang masyarakat. Dan sisi ideologi feminisme para wanita Samin selaku para petani Kendeng yang berada di garis terdepan memperjuangkan hak-hak mereka. Kata kunci: Kritik sosial, citizen journalism, studi semiotika, film dokumenter.
Item Type: | UNSPECIFIED |
---|---|
Subjects: | Ilmu Ekonomi,Politik, Sosial, Budaya dan Pertahanan Negera |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email bimoharyosetyoko@iainsalatiga.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 14:16 |
Last Modified: | 13 Jul 2020 06:49 |
URI: | http://e-repository.perpus.uinsalatiga.ac.id/id/eprint/8818 |
Actions (login required)
View Item |