STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID AN NUR BOJONG GIYANTI CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2020

MUNAWAROH, ASRIYANTI (2020) STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN SHOLAT BERJAMAAH DI MASJID AN NUR BOJONG GIYANTI CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

Text Asriyanti Munawaroh.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Munawaroh, Asriyanti. 2020. STRATEGI DAKWAH JAMAAH TABLIGH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN JAMAAH SHOLAT DI MASJID ANNUR BOJONG GIYANTI CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2020. Skripsi. Fakultas Dakwah. Program Studi Manajemen Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Imam Subqi,M.S.I Kata Kunci: Strategi dakwah, jamaah tabligh, sholat dimasjid, berjamaah. Sholat merupakan bagian kebutuhan umat muslim yang sangat penting, sholat merupakan tonggak keimanan seseorang. Dan melaksankan dengan berjamaah maka merupakan parameter kehebatan bagi umat Islam dalam kehidupan. Salah satu strategi dakwah dari jamaah tabligh adalah meningkatkan jamaah sholat fardhu di masjid. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi dakwah jamaah tabligh dalam meningkatkan sholat berjamaah di masjid An Nur Bojong Giyanti Candimulyo Magelang tahun 2020. (2) Faktor pendukung strategi jamaah tabligh dalam meningkatkan kesadaran sholat berjamaah di masjid An Nur Bojong Giyanti Candimulyo Magelang tahun 2020.(3) Faktor penghambat strategi dakwah jamaah tabligh dalam meningkatkan kesadaran sholat berjamaah di masjid An Nur Bojong Giyanti Candimulyo Magelang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan sosiologis. Sedangkan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan validasi data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian mengemukakan bahwa: (1) Strategi yang digunakan jamaah tabligh dalam meningkatkan sholat jamaah di masjid adalah dengan memberikan pengertian akan fadhilah-fadhilah sholat berjamaah melalui kegiatan kultum (bayan) setelah sholat dan dengan jaulah atau mendatangi secara langsung ke rumah warga. (2) Faktor pendukungnya sendiri berasal dari masyarakat yang dapat menerima baik dan semakin bertambahnya jamaah di masjid. (3) Untuk faktor penghambat dari dakwahnya sering dianggap berbeda ideologi dengan masyarakat karena berbada model pakaian dan kebiasaan.

Actions (login required)

View Item