KEPEEMIMPINAN KEPALA MADRASAH MEMBANGUN BUDAYA RELIGIUS DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI MTS HAJI MUHAMMAD SUBANDI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SANTI, SUSI SURTIKA (2020) KEPEEMIMPINAN KEPALA MADRASAH MEMBANGUN BUDAYA RELIGIUS DALAM UPAYA MENANGKAL RADIKALISME DI MTS HAJI MUHAMMAD SUBANDI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020. [["eprint_typename_skripsi" not defined]]

	Text SKRIPSI SUSI SURTIKA SANTI 23010160200.pdf Download (4MB)
	Text SKRIPSI SUSI SURTIKA SANTI 23010160200.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana Wujud Budaya religius 2) Untuk mengetahui bagaimana Upaya kepemimpinan Kepala Madrasah menangkal Radikalisme 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Kepala Madrasah dalam menangkal radikalisme. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer dan sekunder yaitu kepala madrasah, wakil kepala madrasah, dan guru PAI. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Wujud budaya religius yang ada di MTs Haji Muhammad Subandi yaitu adanya budaya 5S, pembiasaan sholat berjamaah, perwujudan budaya religius melalui mata pelajaran PAI, istighosah di hari jumat, sedekah setiap hari jumat, dan peringatan hari besar Islam. 2) Upaya kepemimpinan Kepala Madrasah menangkal radikalisme di MTs Haji Muhammad Subandi yaitu kepala madrasah mengacu pada gaya kepemimpinan yang demokratis, dengan melalui pembangunan budaya religius yang ada di MTs di jadikan sebagai upaya-upaya untuk menangkal adanya tindak radikal. 3) Dua faktor yang sering kali ditemui dalam sebuah perencanaan,diantaranya Faktor pendukung meliputi Visi Misi Madrasah, minat masyarakat, suasana madrasah yang kondusif, dukungan kepala madrasah, kualifikasi pendidik, sarana prasarana. Adapun Faktor Penghambat meliputi minimnya koleksi perpustakaan, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga.

Actions (login required)

View Item